
Tata Cara Mandi Wajib Pria – Mandi wajib adalah ritual pembersihan diri yang sangat penting dalam ajaran Islam, namun seringkali masih banyak yang belum memahami cara melaksanakannya dengan benar.
Apakah Anda termasuk di antaranya? Jangan khawatir! Artikel ini hadir sebagai solusi terbaik untuk Anda.
Kami menyajikan panduan lengkap dan menarik mengenai tata cara mandi wajib bagi pria, yang akan membuat Anda merasa puas dan tidak perlu mencari sumber lain.
Bersiaplah untuk menjelajahi langkah-langkah mandi wajib yang benar, doa-doa yang dianjurkan, serta tips praktis yang akan memudahkan Anda menjalankan ibadah ini dengan khusyuk dan menyeluruh.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mandi wajib, Anda akan mendapatkan kebersihan lahir dan batin yang sempurna, serta semakin meningkatkan kualitas ibadah Anda kepada Allah SWT.
Artikel Lainnya:
Tata Cara Mandi Wajib Pria
Yuk, simak ulasan selengkapnya dan jadilah pribadi yang lebih baik dalam menjalankan ajaran Islam!
1. Niat Mandi Wajib
Sebelum memulai mandi wajib, seseorang harus berniat di dalam hati. Niat adalah pondasi dari semua amalan dalam Islam, dan tanpa niat, amalan tersebut tidak akan sah. Niat mandi wajib bisa diucapkan di dalam hati sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الأَكْبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
(Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhon lillahi ta’ala)
Artinya: “Saya niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar karena Allah Ta’ala”
2. Membaca Bismillah
Sebelum memulai mandi wajib, bacalah Bismillah sebagai tanda mengawali amalan dengan menyebut nama Allah:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahirrahmanirrahim)
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
3. Mencuci Tangan
Cuci tangan hingga bersih, mulai dari ujung jari hingga pergelangan tangan. Lakukan pencucian ini sebanyak tiga kali untuk tangan kanan dan kiri.
4. Mencuci Kemaluan
Bersihkan kemaluan dengan menggunakan tangan kiri. Pastikan membersihkan seluruh bagian kemaluan dan menjaga kesucian tangan kanan.
5. Wudhu Sebelum Mandi
Lakukan wudhu sebagaimana ketika hendak shalat. Proses wudhu ini meliputi mencuci muka, tangan hingga siku, mengusap kepala, dan mencuci kaki hingga mata kaki.
6. Membasuh Kepala
Basuh kepala dengan air hingga merata, mulai dari ubun-ubun hingga ke bagian belakang kepala. Basuhan ini dilakukan sebanyak tiga kali.
7. Membasuh Badan
Mulailah dengan membasuh badan bagian kanan, dari ujung kepala hingga ujung kaki. Pastikan seluruh badan bagian kanan terbasuh dengan air secara merata. Setelah itu, lakukan hal yang sama untuk badan bagian kiri. Proses ini dilakukan sebanyak tiga kali untuk masing-masing sisi badan.
8. Menggosok Badan
Menggosok badan dengan tangan atau menggunakan sarung tangan khusus mandi wajib agar kotoran yang menempel pada badan dapat terangkat. Lakukan penggosokan ini secara merata pada seluruh tubuh.
9. Membilas Badan
Setelah menggosok badan, bilas tubuh dengan air hingga bersih dan pastikan tidak ada bagian yang terlewat.
10. Berdoa Setelah Mandi Wajib
Sebagai penutup mandi wajib, berdoalah kepada Allah SWT agar diterima amalan mandi wajib yang telah dilakukan. Berikut adalah doa yang bisa diucapkan setelah mandi wajib:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ الْمَاءَ طَهُورًا وَلَمْ يَجْعَلْهُ نَجِسًا
(Alhamdulillahil ladzi ja’ala l-maa-a thahuuraw wa lam yaj’alhu najisaa)
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang menjadikan air sebagai pembersih dan bukan sebagai najis”
Apakah niat mandi wajib pria dan wanita sama?
Niat mandi wajib untuk pria dan wanita pada dasarnya sama, yaitu berniat untuk menghilangkan hadas besar.
Namun, ada kalanya niat mandi wajib akan disesuaikan berdasarkan kondisi atau sebab yang mewajibkan mandi, seperti mandi wajib akibat haid atau nifas bagi wanita.
Berikut adalah contoh niat mandi wajib yang umum digunakan oleh pria dan wanita:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الأَكْبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
(Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhon lillahi ta’ala)
Artinya: “Saya niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar karena Allah Ta’ala”
Namun, jika mandi wajib dilakukan oleh wanita akibat haid atau nifas, niatnya dapat diubah menjadi:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الأَكْبَرِ مِنْ حَيْضٍ (أَوْ نِفَاسٍ) فَرْضًا للهِ تَعَالَى
(Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari min haiydzin (au nifaasin) fardhon lillahi ta’ala)
Artinya: “Saya niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar akibat haid (atau nifas) karena Allah Ta’ala”
Perbedaan niat ini hanya berlaku bagi wanita yang melakukan mandi wajib akibat haid atau nifas.
Untuk sebab mandi wajib yang lain, seperti akibat hubungan intim atau ejakulasi, niatnya sama baik bagi pria maupun wanita.
Kesimpulan
Mandi wajib merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk menjaga kebersihan lahir dan batin. Dengan mengikuti langkah-langkah mandi wajib pria yang telah dijelaskan di atas, Anda akan melaksanakan mandi wajib dengan benar sesuai ajaran Islam.
Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang baik tentang tata cara mandi wajib pria dan menjadikan amalan ini sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
***
Baca berita update lainnya dari Bolanezia.NET di Google News