Makna Puisi Tragedi Winka dan Sihka Karya Sutardji Calzoum Bachri

Makna Puisi Tragedi Winka dan Sihka Karya Sutardji Calzoum Bachri

Makna Puisi Tragedi Winka dan Sihka – Puisi “Tragedi Winka dan Sihka” merupakan salah satu karya liris yang penuh dengan simbolisme dari penyair terkenal, Sutardji Calzoum Bachri. Puisi ini menceritakan tentang dualitas kehidupan, melalui pemakaian kata-kata yang dipecah dan diubah, membentuk sebuah narasi yang melukiskan kontras antara kebahagiaan dan kesengsaraan.

Artikel Lainnya:

Puisi “Tragedi Winka dan Sihka” Karya Sutardji Calzoum Bachri

Puisi Winka dan Sihka Karya Sutardji Calzoum Bachri

Makna Puisi:

Diawali dengan kata ‘kawin’ yang diulang-ulang, Sutardji tampaknya ingin menekankan konsep persatuan atau pernikahan sebagai lambang kebahagiaan. Kata ini seolah menjadi pengantar dalam cerita yang akan berjalan. Namun, Sutardji tidak berhenti di situ. Ia membalik kata ‘kawin’ menjadi ‘winka’, sebagai lambang perceraian, perpisahan, atau kehilangan. Dengan membalik kata, makna yang sebelumnya merujuk pada kebahagiaan berubah menjadi sesuatu yang berlawanan, menunjukkan kesengsaraan.

Hal yang sama juga terjadi dengan kata ‘kasih’, yang berarti cinta. Sutardji membaliknya menjadi ‘sihka’, sebuah representasi dari kebencian. Puisi ini secara cerdas mengungkapkan bahwa dalam kehidupan, cinta dan benci adalah dua sisi dari satu koin yang sama. Mereka beriringan dan saling melengkapi, namun memberikan dampak yang sangat berbeda bagi mereka yang mengalaminya.

Menariknya, Sutardji menggunakan tata letak kata yang unik untuk menggambarkan alur kehidupan yang berliku. Dari awal yang teratur dan harmonis, kata-kata mulai berantakan dan berpindah tempat, melambangkan liku-liku dan ketidakpastian yang ada dalam kehidupan. Selanjutnya, puisi ini berakhir dengan kata ‘Ku’, yang bisa diartikan sebagai pengakuan bahwa tragedi ini dialami oleh si penulis atau siapa pun yang merasakan kedalaman emosi dalam puisi ini.

Inti: Puisi “Tragedi Winka dan Sihka”

Inti dari “Tragedi Winka dan Sihka” adalah kontras antara kebahagiaan dan kesengsaraan. Puisi ini menggunakan kata-kata yang dipecah dan dibalik untuk memberikan gambaran tentang bagaimana suatu situasi dapat berubah dari bahagia menjadi tragis dalam sekejap. Puisi ini juga menggunakan struktur kata yang berbeda untuk mencerminkan liku-liku kehidupan dan menyoroti realitas bahwa tragedi dapat terjadi pada siapa saja.

Dengan demikian Makna Puisi Tragedi Winka dan Sihka adalah sebuah puisi yang dalam dan melankolis, yang memanfaatkan kata-kata yang diputarbalikkan untuk menciptakan perbandingan yang tajam antara kebahagiaan dan kesengsaraan dalam kehidupan. Ini adalah karya seni sastra yang mengeksplorasi konsep dualitas dalam emosi manusia dan realitas tragis kehidupan.

***

Baca berita update lainnya dari Bolanezia.NET di Google News

You May Also Like

About the Author: Hud S.

Praktisi teknologi dan seorang ahli yang memiliki pengalaman di bidang olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *