Ide Atau Gagasan Pokok Yang Menjadi Dasar Puisi Disebut

Ide Atau Gagasan Pokok Yang Menjadi Dasar Puisi Disebut

Ide Atau Gagasan Pokok Yang Menjadi Dasar Puisi Disebut

A. sampiran
B. larik
C. tema
D. amanat
E. isi

Jawaban yang benar adalah C. Tema.

Tema adalah ide atau gagasan pokok yang menjadi dasar puisi, pokok bahasan atau subjek utama yang dibahas dalam sebuah puisi.

Dalam setiap karya sastra, termasuk puisi, tema menjadi bagian yang sangat penting karena menjadi dasar pembahasan atau pengekspresian seorang penulis dalam karyanya.

Berikut penjelasan tentang pilihan lain:

A. Sampiran: Dalam puisi Jawa, sampiran adalah baris pertama dalam seuntai bait yang berisi sindiran atau petunjuk tentang isi bait.

B. Larik: Larik adalah baris dalam sebuah puisi. Puisi terdiri dari beberapa larik yang disusun sedemikian rupa hingga membentuk bait.

D. Amanat: Amanat adalah pesan moral atau nilai yang ingin disampaikan penulis melalui karyanya. Amanat bisa saja sama dengan tema, tetapi tidak selalu. Biasanya lebih berkaitan dengan pesan atau pelajaran yang dapat diambil pembaca dari karya tersebut.

E. Isi: Isi adalah semua hal yang dibahas atau dituangkan dalam sebuah puisi. Isi mencakup tema, amanat, dan semua detail lainnya yang ada dalam puisi.

Berikut Contohnya:

Berikut adalah contoh yang menjelaskan tentang tema, sampiran, larik, amanat, dan isi dalam puisi:

Puisi: “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono

“Hujan Bulan Juni”

Pergi berkelana, pakai payung hitam
Ku dekati dirimu, hujan di bulan juni
Bolehkah aku duduk di sampingmu
Menyanyi untukmu

Aku tak ingin seperti mereka
Berlari ke udara terbuka
Menjadi orang bebas
Aku ingin menjadi hujan

Berpacu dalam deru, menyusuri tubuhmu
Menyapu rambutmu, membasahi bibirmu
Membuatmu basah, kedinginan
Dan diam-diam pergi, sebelum kau bangun

Kau akan merasa rindu yang sama padaku
Seperti aku, merindukanmu
Dan kau akan mengerti
Kenapa harus hujan, kenapa harus aku

Tema: Cinta dan kerinduan. Tema ini menjadi dasar ide atau gagasan pokok dalam puisi tersebut.

Sampiran: Tidak ada dalam puisi ini, karena sampiran biasanya ditemukan dalam puisi Jawa.

Larik: “Pergi berkelana, pakai payung hitam” adalah contoh larik dalam puisi ini.

Amanat: Amanat dalam puisi ini bisa diinterpretasikan sebagai pentingnya merasakan dan menghargai setiap momen dalam hidup, termasuk rasa cinta dan rindu.

Isi: Isi puisi ini melibatkan berbagai aspek, termasuk deskripsi tentang hujan di bulan Juni, perasaan penulis, dan bagaimana penulis merindukan orang yang dituju. Seluruh puisi mencerminkan isi tersebut.

Artikel Lainnya:

You May Also Like

About the Author: Hud S.

Praktisi teknologi dan seorang ahli yang memiliki pengalaman di bidang olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *