Tim nasional sepak bola Kroasia (Bahasa Kroasia: Hrvatska nogometna reprezentacija) mewakili Kroasia dalam pertandingan sepak bola internasional putra. Tim ini berada di bawah kontrol Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS).
Profil Timnas Kroasia
Asosiasi | : | Hrvatski nogometni savez (HNS) |
Didirikan | : | 1912 |
Alamat | : | Rusanova 1310000 Zagreb, Kroasia |
Julukan Tim | : | Vatreni (The Blazers)Kockasti (The Chequered Ones) |
Stadion Utama | : | Stadion Maksimir |
Penampilan Terbanyak | : | Darijo Srna (134) |
Pencetak Gol Terbanyak | : | Davor Šuker (45) |
Pelatih | : | Zlatko Dalić |
Kapten | : | Luka Modrić |
Telepon | : | +385 (1) 236 1555 |
Faks | : | +385 (1) 244 1501 |
Email | : | info@hns-cff.hr |
Website | : | www.hns-cff.hr |
Konfederasi | : | UEFA (Eropa) |
Kode FIFA | : | CRO |
Sejarah Timnas Kroasia
Sebelum dikenal dengan nama saat ini, Kroasia sebenarnya telah beberapa kali ikut berkompetisi di turnamen sepakbola sebagai negara berdaulat selama masa pergolakan politik di negara tersebut.
Pada periode 1939-1941, tim ini dikenal dengan Banovina of Croatia. kemudian berganti menjadi Independent State of Croatia pda tahun 1941 hingga 1944.
Setelah pembubaran negara Yugoslavia dan resmi diakui oleh FIFA & UEFA, Timnas Kroasia telah mewakili dirinya di turnamen internasional sebagai negara merdeka sejak 1993.
Sebelum tim saat ini dibentuk, sebagian besar pemain Kroasia pernah bermain untuk Republik Federal Sosialis Yugoslavia.
Timnas Kroasia telah memainkan pertandingan kompetitif mereka sejak 1994, di kualifikasi Euro 1996.
Piala Dunia
Saat masih bernama Yugoslavia, tim ini lolos ke Piala Dunia sebanyak 8 kali dari 15 edisi yang telah digelar.
Pencapaian tertinggi mereka adalah menempati peringkat empat turnamen dalam dua kesempatan yakni di tahun 1930 dan 1962.
Sementara setelah menjadi Kroasia sejak 1993, tim ini telah lolos dan berkompetisi dalam tiga turnamen Piala Dunia berturut-turut dari 1998 hingga 2006.
Timnas Kroasia pernah gagal lolos ke Piala Dunia yakni pada tahun 2010 di Afrika Selatan setelah hanya mampu finis ketiga di Grup 6 di belakang Inggris dan Ukraina.
Timnas kroasia menjadi kuda hitam Di Piala Dunia 1998 Prancis dengan mengakhiri turnamen di tempat ketiga setelah mengalahkan Belanda di perebutan Juara ketiga.
Saat itu, Striker mereka Davor Šuker menjadi Topskor turnamen dengan torehan 6 gol mengungguli Gabriel Batistuta dan Cristian Vieri di tempat kedua yang sama-sama mengoleksi 5 gol.
Para pemain yang saat itu menghuni Timnas Kroasia seperti Jarni, Štimac, Boban, Prosinečki dan Šuker kemudian disebut dengan Generasi emas Pertama kroasia.
20 tahun kemudian, The Blazers membuat kejutan dengan lolos ke partai final Piala Dunia 2018. Akan tetapi mereka kalah dari Timnas Prancis di laga tersebut dengan skor 4-2.
Kesuksesan para pemain yang membawa Kroasia seperti Luca Modric, Mario Mandzukic, dan Ivan perisic ke final ini disebut dengan Generasi Emas kedua.
Euro
Kroasia pernah dua kali menjadi Runner-up (1960 & 1968) dan sekali menempati peringkat empat (1976) di ajang Euro. Namun pencapaian ini mereka dapatkan ketika masih bernama Yugoslavia.
Sementara ketika sudah menjadi Kroasia, Pencapaian tertinggi tim ini di Piala Eropa hanya sampai babak perempat final pada tahun 1996 di Inggris yang merupakan Debut mereka di turnamen ini.
Timnas Kroasia di Euro 2020
Kroasia memulai kampanye kualifikasi Piala Eropa 2020 mereka dengan buruk dengan hanya menang tipis pada 21 Maret dengan skor 2-1 melawan Azerbaijan dan kalah tipis pada 24 Maret dengan skor yang sama dari Hongaria.
Meskipun mereka kehilangan poin dengan bermain imbang melawan Azerbaijan dan Wales, Kroasia berhasil memuncaki grup kualifikasi mereka untuk pertama kalinya sejak kualifikasi Euro 2008 dan lolos ke turnamen ini.
Timnas Kroasia tergabung dalam Grup D di Euro 2020 bersama Timnas Inggris, Timnas Republik Ceko dan Timnas Skotlandia.
