Profil dan Sejarah Timnas Turki

Turkish national football team logo
Tim sepak bola nasional Turki (Bahasa Turki: Türkiye Millî Futbol Takımı) mewakili Turki dalam sepak bola internasional putra dan dikendalikan oleh Federasi Sepak Bola Turki, Türkiye Futbol Federasyonu (TFF). Tim tersebut mewakili FIFA dan UEFA.

Profil Timnas Turki


Asosiasi 
:
Türkiye Futbol Federasyonu (TFF) 
Didirikan 
:
1923
Alamat 
:
Istinye Mah. Darüssafaka Caddesi 45 34460 Istanbul, Turki
Julukan Tim 
:
Ay-Yıldızlılar
Stadion Utama 
:
Atatürk Olimpiyat Stadı 
Penampilan Terbanyak
:
Rüştü Reçber (120)
Pencetak Gol Terbanyak 
:
Hakan Şükür (51) 
Pelatih 
:
Şenol Güneş
Kapten
:
Emre Belözoğlu
Telepon 
:
+90 (212) 632 2222
Faks 
:
+90 (212) 323 4968 
Email 
:
intdept@tff.org
Website 
:
www.tff.org 
Konfederasi 
:
UEFA (Eropa)
Kode FIFA 
:
TUR

Sejarah Timnas Turki


Timnas Sepakbola Turki didirikan pada tahun 1923 dan mamainkan pertandingan perdana mereka melawan Rumania. Laga tersebut berkesudahan dengan skor imbang 2-2 untuk kedua tim.

Zeki Rıza Sporel dianggap sebagai bintang besar pertama yang lahir di timnas turki setelah dirinya mencetak dua gol ke gawang rumania.

Ay-Yıldızlılar memainkan pertandingan resmi pertama mereka di Olimpiade Musim Panas 1924 saat kalah 5-2 dari Cekoslowakia.

Timnas Turki tercatat telah tiga kali lolos ke Piala Dunia, yaitu pada edisi 1950 (mengundurkan diri), 1954, dan 2002.

Sementara di kompetisi Piala Eropa, klub berjuluk Ay-Yıldızlılar ini telah bermain sebanyak 5 kali (1996, 2000, 2008, 2016, dan 2020) di ajang empat tahunan antar negara eropa tersebut.

Pencapaian tertinggi Timnas Turki di ajang sepakbola adalah menjadi juara tiga piala dunia 2002 Korea Selatan & Jepang.

Selain itu, Ay-Yıldızlılar juga pernah mencapai babak semifinal dua turnamen lainnya. yakni Piala Konfederasi 2003 dan Euro 2008.

Turki memiliki rivalitas panas dengan negara eropa lainnya, yang paling terkenal adalah dengan Kroasia dan Yunani.

Kedua tim telah bermain sebanyak 9 kali. Pertemuan pertama antara kedua negara terjadi di Euro 1996. Sedangakan pertandingan yang sulit dilupakan antar kedua tim terjadi Euro 2008.

Saat itu turki menang setelah mengalahkan Kroasia lewat babak adu penalti dan membawa mereka lolo ke partai semifinal.

Turki juga memiliki Sejarah persaingan dengan Yunani serta telah bermain melawan tim berjuluk Galanolefki tersebut sebanyak 13 kali dengan catatan tujuh menang, tiga imbang dan tiga kalah.

Timnas Turki di Euro 2020


Turki tergabung dalam grup H di babak kualifikasi bersama dengan juara Piala Dunia 2018 Prancis, serta Islandia, Albania, Moldova, dan Andorra. Pelatih veteran Şenol Güneş merevolusi tim, dengan banyak sekali memanggil talenta muda dan hanya mempertahankan Burak Yılmaz dan Emre Belözoglu dari generasi yang lebih senior.

Restrukturisasi tim terbukti jenius, karena Turki memiliki salah satu kampanye terbaik dalam sejarah baru-baru ini.

Turki berhasil meraih kemenangan 2-0 melawan favorit grup Prancis di Konya dan kemudian bermain imbang 1-1 di Stade de France. Hasil melawan Prancis secara dramatis meningkatkan harapan Turki untuk lolos dari grup.

Para pemain Turki melakukan hormat kepada tentara Turki yang melakukan operasi militer di Suriah utara terhadap kelompok separatis Kurdi PYD / YPG, yang dianggap teroris oleh Ankara. gestur hormat itu kemudian dikritik oleh media dan politisi Prancis dan Eropa.

Secara mengejutkan Turki berjuang melawan tim underdog Andorra dalam pertandingan pertama mereka melawan mereka, dan berhasil menang dengan gol pada menit ke-89 di Vodafone Arena di Istanbul.

Satu-satunya kekalahan Turki di kulaifikasi grup terjadi saat melawan Islandia di Reykjavik, dimana mereka kalah 2-1. Kekalahan itu terjadi setelah timnas turki mendapat perlakuan buruk terhadap di bea cukai Islandia, yang menahan mereka di bandara selama 3 jam.

Perlakuan tidak mengenakan yang di dapatkan timnas turki terus berlanjut kala seorang pendukung Islandia yang memegang sikat toilet sebagai mikrofon palsu selama wawancara kepada kapten tim Emre Belozoglu. Peristiwa itu dikecam keras oleh media Turki dan Eropa.

Dalam sebuah wawancara Pelatih Turki Şenol Güneş, mengatakan bahwa dirinya telah datang ke sini 40 tahun yang lalu, tidak ada yang berubah tentang stadion dan negaranya, kecuali bahwa beberapa orang Islandia telah kehilangan keramahan yang mereka miliki 40 tahun yang lalu.

Turki memasuki matchday 9 melawan Islandia sebagai pemimpin grup dengan 19 poin. Turki dan Islandia bermain imbang 0-0 di Turk Telekom Arena di Istanbul. Meskipun tidak dapat mengalahkan Islandia dan kehilangan posisi pemuncak klasmen, akan tetapi hasil imbang sudah cukup untuk mengamankan Turki satu tempat di putaran EURO 2020, sebelum pertandingan tandang mereka melawan Andorra.

Di Euro 2020, Timnas Swiss tergabung bersama Timnas ItaliaTimnas Swiss, dan Timnas Wales di Grup A.