Profil dan Sejarah Timnas Italia

 

Timnas Italia

Tim nasional sepak bola Italia (Bahasa Italia: Nazionale di calcio dell'Italia) telah resmi mewakili Italia dalam sepak bola internasional sejak pertandingan pertama mereka pada tahun 1910. Timnas Italia merupakan salah satu negara tersukses dalam sejarah sepakbola. Tim berjuluk Gli Azzurri ini telah memenangkan 4 edisi Piala Dunia dan 1 Piala Eropa (Euro).

Profil Timnas Italia


Asosiasi 
:
Federazione Italiana Giuoco Calcio (FIGC) 
Didirikan 
:
1898
Alamat 
:
Via Gregorio Allegri 198 Roma, Italia
Julukan Tim 
:
Gli Azzurri & La Nazionale
Stadion Utama 
:
Stadio Olimpico 
Penampilan Terbanyak
:
Gianluigi Buffon (176)
Pencetak Gol Terbanyak 
:
Luigi Riva (35) 
Pelatih 
:
Roberto Mancini
Kapten
:
Giorgio Chiellini
Telepon 
:
+39 (06) 8491 2542
Faks 
:
+39 (06) 8491 2526
Email 
:
international@figc.it
Website 
:
www.figc.it 
Konfederasi 
:
UEFA (Eropa)
Kode FIFA 
:
ITA

Sejarah Timnas Italia


Tak lama setelah didirikan pada tahun 1910, Timnas Italia menyelenggarakan pertandingan resmi pertamanya melawan Prancis.

Mereka menang telak dengan skor 6-2 di hadapan sekitar 4.000 penonton yang hadir di Arena Civica.

Senang dengan penampilan tim nasional mereka, para penggemar kemudian memberi hadiah paket rokok kepada para pemain yang tampil.

Itu adalah salah satu dari dua laga timnas italia menggunakan seragam putih sebagai warna kandang.

Setelah ini, Gli Azzurri kemudian mengganti kostum kandang biru yang terinspirasi oleh lambang House of Savoy di bendera nasional yang masih mereka gunakan sampai saat ini.

Keberhasilan pertama Timnas Italia terjadi pada tahun 1928, ketika menduduki peringkat ketiga di turnamen sepak bola Olimpiade Musim Panas.

Delapan tahun kemudian, Gli Azzurri memenangkan trofi perdana mereka dari turnamen sepak bola Olimpiade Musim Panas setelah mengalahkan Austria 2-1 di partai final.

Dalam rentang Delapan tahun tersebut, mereka juga memenangkan dua edisi turnamen Central European International Cup.

Timnas Italia diundang untuk berpartisipasi di Piala Dunia perdana pada tahun 1930, Akan tetapi mereka menolak untuk berpartisipasi di turnamen tersebut.

Juara Piala Dunia 1934 & 1938

Empat tahun berselang, Italia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 1934.

Skuad Timnas Italia kala itu di latih oleh pelatih legendaris Vittorio Pozzo dan kapteni oleh legenda Giuseppe Meazza yang bisa dikatakan sebagai pemain terbaik Italia sepanjang masa.

Meazza Dikenal sebagai "Il Genio" oleh pers Italia karena kecakapannya dalam memainkan bola dan mencetak banyak gol.

Setelah mengalahkan Amerika Serikat 7-1 dalam pertandingan pertama mereka dalam sejarah Piala Dunia, Italia kemudian bertemu dengan Spanyol.

Pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1.

Dalam Laga Replay, Italia mengalahkan Spanyol 1-0 berkat gol yang dicetak oleh Giuseppe Meazza.

Setelah itu, La Nazionale kemudian mengalahkan Austria 1-0 di semi-final dan Cekoslowakia 2-1 di final.

Kemenangan atas Cekoslowakia di laga final tersebut membawa Timnas Italia memenangkan gelar Piala Dunia dalam penampilan debut mereka.

Masuknya striker muda berbakat Silvio Piola, di Skuad Timnas Italia pada gelaran Piala Dunia 1938 membuat tim ini semakin kuat.

La Nazionale kemudian kembali menjuarai Piala Dunia untuk yang kedua kalinya secara beruntun setelah mengalahkan Norwegia, Prancis, Brasil, dan Hungaria di ajang tersebut.

Menurut rumor yang beredar, Perdana Menteri Fasis Italia Mussolini mengirim telegram kepada tim sebelum final yang berisi "Menang atau mati!" Namun, ini tidak pernah terbukti.

Tragedi Udara Dan Pemulihan Tim

Satu tahun sebelum Piala Dunia 1950 digelar, Timnas Italia kehilangan sebagain besar pemain mereka akibat Tragedi superga yang di alami oleh pemain Torino.

Bencana tersebut berdampak besar terhadap Timnas Italia, karena para pemain Torino merupakan pemain kunci tim.

Tak hanya itu saja. Kecelakaan pesawat ini juga membuat Pemain yang memperkuat Gli Azzurri mengalami trauma dan ketakukan naik pesawat.

Mereka kemudian memilih perahu sebagai transportasi untuk ikut berkompetisi di turnamen manapun.

Timnas italia mengalami penurunan Selama dekade 50an. mereka gagal lolos dari dari babak penyisihan grup di Piala Dunia 1950 dan 1954 dan tidak memenuhi syarat untuk bermain di edisi 1958.

Meskipun datang dengan skuad yang lebih berbakat dari sebelumnya, akan tetapi Gli Azzuri kembali gagal di Piala Dunia 1962 dan 1966. Mereka juga melewatkan dua edisi euro pertama pada tahun 1960 dan 1964.

Juara Euro 1968

Italia akhirnya kembali memenangkan trofi. kali ini dari kompetisi Euro saat mereka menjadi tuan rumah turnamen tersebut di tahun 1968.

Ini merupakan trofi pertama Italia setelah puasa gelar selama 30 tahun.

Dua tahun berselang, Timnas Italia yang saat itu diperkuat oleh Gianni Rivera dan Luigi Riva lolos ke partai final Piala Dunia 1970. akan tetapi mereka dikalahkan Brasil dengan skor telaj 1-4 di laga tersebut.

Jatuh dan Bangkit

Era 70'an merupakan tahun yang kurang baik bagi Gli Azzurri, mereka tersingkir di penyisihan grup Piala Dunia 1970 dan gagal lolos ke Euro 1972 dan 1976.

Italia menatap masa depan cerah di awal tahun 80'an setelah lahirnya beberapa pemain bintang baru di skuad italia, seperti Paolo Rossi.

Juara Piala Dunia 1982

Meskipun sedang di terpa skandal pengaturan skor Totonero. akan tetapi La Nazionale mampu menjuarai Piala Dunia 1982.

Giuseppe Rossi yang sedang mendapatkan larangan bermain di liga akibat skandal tersebut tampil luar biasa di Piala Dunia 1982 Seperti ketika mencetak Hattrick ke gawang Brasil dan Dua gol ke gawang Polandia di semifinal.

Atas penampilan luar biasanya tersebut, Giuseppe Rossi di anugerahi Golden Ball dan Golden Boot.

Juara Piala Dunia 2006

Setelah mengalami kegagalan dalam beberapa turnamen sebelumnya seperti di Piala Dunia 1994 dan Euro 2000, Timnas Italia akhirnya kembali menjuarai Piala Dunia di tahun 2006.

Mereka tampil luar biasa sejak awal turnamen dengan mengalahkan Australia, Ukraina, dan tim tuan rumah Jerman tanpa kebobolan.

Di Final, Timnas Italia bersua dengan Prancis yang merupakan negara yang mengalahkan mereka di final Euro 2000.

Laga antara kedua tim berjalan menarik dan dipenuhi dengan drama. Salah satunya adalah momen ketika Kapten Timnas Prancis Zinedine di kartu merah akibat menanduk Marco Materazzi.

Italia memastikan diri mejuarai turnamen ini setelah menang di babak adu penalti.

Timnas Italia Saat ini

Gli Azzurri mengalami kemunduran setelah kesuksesan mereka di tahun 2006.

Gli Azzuri gagal di turnamen eropa maupun yang mereka ikuti bahkan pada 2018 silam mereka tidak lolos ke Piala Dunia setelah kalah Agregat dari Swedia di babak play-off.

Penampilan terbaik Timnas Italia di masa sekarang adalah lolos ke partai final Euro 2012 dan Piala Konfederasi 2013.

Timnas Italia di Euro 2020


Pada 12 Oktober 2019, Italia lolos ke Piala Eropa 2020 dengan tiga pertandingan tersisa setelah menang kandang 2-0 atas Yunani di babak kualifikasi. Pada 18 November, Italia finish sebagai pemuncak klasmen Grup J dengan sepuluh kemenangan dalam semua sepuluh pertandingan mereka.

Hasil ini menjadikan timnas italia sebagai negara keenam yang lolos ke Euro dengan rekor kemenangan 100 persen, dan urutan ketujuh, setelah Prancis (1992 dan 2004), Republik Ceko (2000), Jerman, Spanyol (keduanya 2012) dan Inggris (2016).

Di Euro 2020, Timnas Italia tergabung bersama Timnas TurkiTimnas Swiss, dan Timnas Wales di Grup A.