Profil Torino FC
Nama | : | Torino Football Club S.p.A |
Didirikan | : | 1906 |
Alamat | : | Via Dell'Arcivescovado 1 10121 Torino |
Stadion Kandang | : | Stadio Olimpico Grande Torino |
Warna Jersey | : | Merah Maroon |
Sponsor Utama | : | Suzuki |
Kit Sponsor | : | Joma |
Ketua Klub | : | Urbano Cairo |
Pelatih | : | Marco Giampaolo |
Website | : | www.torinofc.it |
: | info@torinofc.it | |
Telepon | : | +39 (011) 197 00348 |
Faks | : | +39 (011) 197 00349 |
Sejarah Torino FC
Klub ini didirikan pada 3 Desember 1906 dengan nama Foot-Ball Club Torino dan pada 1 September tahun 2005 mereka mengganti namanya menjadi Torino Football Club.
Torino FC merupakan hasil dari gabungan Football Club Torinese dan sekelompok orang-orang yang memutuskan keluar dari Juventus.
Pada tahun 1920, Klub ini memiliki Trio delle Meraviglie atau jika dalam bahasa indonesia berarti "Trio Ajaib". mereka adalah Julio Libonatti, Adolfo Baloncieri, dan Gino Rossetti.
Trio pemain Amerika Selatan keturunan Italia tersebut membantu Torino memenangkan Scudetto pertamanya pada tahun 1927.
Meskipun, trofi itu diambil dan terancam dibatalkan karena dugaan penipuan selama derby Turin. akan tetapi Torino tetap melanjutkan penampilan luar biasa mereka dan memenangkan Scudetto lagi pada tahun berikutnya.
Walaupun mereka masih berhasil memenangkan turnamen Coppa Italia pertama yang pernah diadakan, pada tahun 1936. tapi Era 30-an menjadi dekade yang kurang baik bagi klub.
Il Grande Torino
Pengangkatan Fernando Novo sebagai presiden klub pada tahun 1940 menjadi awal dimulainya era paling sukses dalam sejarah Torino.
Berkat dukungan keuangan Novo dan keterampilan administrator yang cerdas, klub ini berhasil membentuk tim yang mendominasi sepak bola Italia selama era 40-an yang kemudian akan dikenal sebagai "Il Grande Torino".
Skuad Torino saat itu sukses memenangkan lima Scudetto berturut-turut dan satu trofi Coppa Italia antara tahun 1942 dan 1949. Selama periode ini, Torino FC memasok pemain ke tim nasional Italia sebanyak sepuluh pemain.
Superga air disaster
Sayangnya Dominasi mereka di Sepakbola Italia tidak berlangsung lama karena harus terhenti akibat kecelakaan pesawat yang merengggut seluruh nyawa pemain.
Bencana Udara yang disebut dengan Superga air disaster itu terjadi pada 4 mei 1949.
Kecelakaan ini kemudian berdampak buruk terhadap performa Torino di Liga. Puncaknya di tahun 1960, mereka harus terdegradasi dari Serie A ke Serie B.
Kembali ke Serie A
Setelah semusim bermain divisi kedua italia, Torino akhirnya kembali Liga Serie A Italia. Kedatangan Luigi Meroni pada tahun 1964 membawa sedikit perubahan kedalam performa tim. ia berhasil membawa Torino menempati peringkat 3 di klasmen akhir musim tersebut.
Namun, Tiga tahun kemudian, Torino kembali berduka, setelah Meroni meninggal dalam kecelakaan mobil.
Dalam beberapa dekade berikutnya, Torino sebagian besar berada dalam bayang-bayang klub lain di kota turin, Juventus.
Torino menyakatan bahwa mereka telah bangkrut di tahun 2005. akan tetapi klub kemudian dibangkitkan kembali dan kembali bermain di Serie A sampai saat ini.
Trofi
Gelar Domesstik
- Serie A (7): 1927–28, 1942–43, 1945–46, 1946–47, 1947–48, 1948–49, 1975–76
- Serie B (3): 1959–60, 1989–90, 2000–01
- Coppa Italia (5): 1935–36, 1942–43, 1967–68, 1970–71, 1992–93
Gelar Eropa
- Mitropa Cup (1): 1990–91
Persahabatan
- Eusebio Cup (1): 2016–2017