Profil SS Lazio
Nama | : | Società Sportiva Lazio S.p.A. |
Didirikan | : | 1900 |
Alamat | : | Via di Santa Cornelia 1000 00060 Formello |
Liga | : | Italia |
Stadion Kandang | : | Stadio Olimpico |
Warna Jersey | : | Biru Langit |
Sponsor Utama | : | Seleco |
Kit Sponsor | : | Macron |
Presiden Klub | : | Claudio Lotito (66.70%) |
Pelatih | : | Simone Inzaghi |
Website | : | www.sslazio.it |
: | segreteria.lazio@sslazio.it | |
Telepon | : | +39 (06) 976 07111 |
Faks | : | +39 (06) 976 07221 |
Sejarah SS Lazio
Ketika Le Aquile didirikan pada tahun 1900, pendiri aslinya memilih menggunakan warna kostum putih & biru langit untuk memberi penghormatan kepada Yunani, sebagai tanah air Olimpiade.
Saat rezim fasis menguasai Italia di tahun 1927, Mereka melakukan upaya untuk menyatukan semua klub asal roma di bawah bendera yang sama. dan I Biancocelesti adalah satu-satunya klub yang bertahan saat itu.
Penggabungan klub-klub Romawi tersebut juga menjadi cikal bakal lahirnya klub sekota saingan mereka AS Roma di tahun yang sama.
Setelah tanpa gelar selama beberapa dekade, Le Aquile memenangkan trofi pertama mereka dari ajang Coppa italia di tahun 1958 setelah mengalahkan Fiorentina di final dengan skor tipis 1-0. gol semata wayang Le Aquile dicetak oleh Maurilio Prini pada menit 30'.
Terdegradasi ke Serie B
Rupanya trofi yang mereka menangkan itu, tidak membuat I Biancocelesti termotivasi untuk semakin baik lagi. karena Tiga tahun berselang Le Aquile malah terdegradasi ke Serie B setelah finish didasar klasmen akhir Serie A 1960-61.
Le Aquile kembali ke serie a tiga tahun kemudian dan kembali menjadi tim medioker di divisi teratas italia. Setelah serangkaian penyelesaian biasa-biasa saja di Serie A dan Serie B, I Biancocelesti berhasil membentuk tim yang solid yang dipimpin oleh Giuseppe Wilson dan memenangkan Scudetto pertama mereka pada tahun 1974.
Kembali Terdegradasi (karena Skandal Totonero)
Pada tahun 1980, Lazio diturunkan ke Serie B sebagai hukuman atas peran mereka dalam skandal Totonero bersama AC Milan serta beberapa klub lainnya.
Kedatangan Sergio Cragnotti sebagai presiden klub pada tahun 1992 membawa angin segar bagi I Biancocelesti. Konglomerat Cirio ini mengubah I Biancocelesti menjadi klub yang doyan membeli pemain bintang. seperti Juan Sebastian Veron, Christian Vieri dan Hernan Crespo dengan biaya transfer mencapai 35 juta poundsterling yang menjadi rekor teransfer pemain di tahun 2000.
Scudetto Kedua
Kegemaran Le Aquile belanja pemain bintang akhirya menghasilkan scudetto kedua mereka di tahun 2000. setelah mengungguli Juventus dengan selisih 1 poin di klasmen akhir Liga Serie A Italia musim 1999-2000.
Pergantian abad ini menjadi periode yang sangat sukses bagi Biancocelesti, karena mereka juga memenangkan tiga trofi Coppa Italia (1998, 2000, 2004) dan satu Piala Winners pada tahun 1999.
I Biancocelesti harus menjual beberapa pemain bintang mereka untuk menghindari kebangkrutan dan menutupi hutang yang diakibatkan dari gagal bersinar nya pembelian pemain mahal mereka. selain itu Cragnotti juga dipaksa turun dari jabatanya pada tahun 2002 akibat krisis klub ini.
Berjaya di Ajang Coppa
Meskipun saat ini Le Aquile selalu gagal dalam perebutan Juara Liga oleh Juventus, AC Milan dan Inter Milan, akan tetapi Le Aquile beberapa kali memenangi ajang Cup.
Yakni dua gelar Coppa Italia pada tahun 2009 dan 2013 serta yang terbaru Le Aquile menjuarai Supercoppa Italia 2017 setelah mengalalahkan Juventus dengan skor tipis 3-2 di kandang mereka sendiri.
Trofi Lazio
Gelar Domestik
- Serie A (2): 1973–74, 1999–2000
- Coppa Italia (7): 1958, 1997–98, 1999–2000, 2003–04, 2008–09, 2012–13, 2018–19
- Supercoppa Italiana (4): 1998, 2000, 2009, 2017
- Serie B (1): 1968–69
Gelar Eropa
- Cup Winners' Cup (1): 1998–99
- UEFA Super Cup (1): 1999