Profil dan Sejarah Inter Milan

Football Club Internazionale Milano SpA

Profil dan Sejarah Inter Milan - Klub sepakbola asal kota Milan, Italia ini memiliki julukan I Nerazzurri (The Black and Blues) La Beneamata (The Cherished One) & Il Biscione (The Big Grass Snake)

Profil Inter Milan

Nama:Football Club Internazionale Milano SpA
Didirikan:1908
Alamat:Corso Vittorio Emanuele II 920122 Milano
Negara:Italia
Stadion Kandang:Giuseppe Meazza
Warna Jersey:Biru Hitam
Sponsor Utama:Pirelli 
Kit Sponsor:Nike
Ketua Klub:Steven Zhang
Pelatih:Antonio Conte
Website:www.inter.it
Email:segreteriaccic@inter.it
Telepon:+39 (02) 771 51
Faks:+39 (02) 781 514

Sejarah Inter Milan

Inter Milan didirikan pada tahun 1908, setelah memisahkan diri dari klub induknya AC Milan yang Secara umum diyakini buntut dari perselisihan soal kebijakan pemain asing.

Saat itu petinggi klub terbagi kedalam dua kubu. kubu pertama menolak kehadiran pemain asing dan kubu kedua menginginkan klub merekrut pemain non italia.

Oleh karena itu, Sesuai dengan nama dan cita-cita pendiri, Internazionale berarti terbuka untuk pemain dari semua negara dan benua.

Tidak butuh waktu lama bagi Inter untuk memulai kesuksesan, karena I Nerazzurri memenangkan Scudetto pertama nya hanya dua tahun setelah klub didirikan.

Trofi Coppa Italia pertama mereka dimenangkan pada tahun 1938 saat legenda klub Giuseppe Meazza masih aktif bermain di tim ini.

Sepanjang karir bermainnya di inter sejak tahun 1927 hingga 1940, Giuseppe Meazza telah mencetak 241 gol yang menjadikannya sebagai Top Skor Inter Milan Sepanjang Masa.

Untuk menghormati kontribusinya di tim, Inter lalu menamai stadion kandang mereka dengan nama Giuseppe Meazza.

Inter Milan Di Bawah Arahan Herrera

Inter mulai menikmati kesuskesan terbesarnya pada tahun 1960 setelah klub menunjuk pelatih asal Argentina Helenio Herrera.

Di awal kedatangannya ia memodifikasi sistem catenaccio untuk membuatnya lebih cocok untuk serangan balik.

Aspek penting dari sistem catenaccio adalah libero, peran yang diberikan kepada Armando Picchi.

Herrera juga menetapkan pedoman ketat tentang nutrisi dan bidang-bidang lain mengenai disiplin di tim.

Selama masa jabatan Herrera di klub (1960-1968), I Nerazzurri memenangkan dua Piala Eropa dan tiga Scudetto.

Mereka tidak akan pernah mengulangi dominasi semacam itu, periode emas ini kemudian dikenal sebagai era "Grande Inter".

Herrera memiliki tim yang hebat termasuk penyerang terampil Sandro Mazzola, pemain sayap kanan cepat Jair da Costa serta playmaker Luis Suárez, yang menjadi pemain termahal di dunia ketika ia pindah dari Barcelona ke Inter pada tahun 1961.

Era Kegelapan La Beneamata

La Beneamata mengalami penurunan performa sepeninggal Herera sebagai manajer tim.

Mereka hanya mampu memenangkan dua Scudetto dan dua Piala Italia dalam 20 tahun kedepan.

Tahun 90-an menjadi tahun-tahun cobaan bagi Il Biscione, mereka mengalami krisis kepercayaan, yang membuat mereka hanya menjadi penonton persaingan antara Juventus dan Ac Milan di era itu.

Lebih parah, La Beneamata nyaris terdegradasi pada tahun 1994. tetapi untungnya I Nerazzurri berhasil bertahan dan tetap menjadi satu-satunya klub Italia yang tidak pernah turun dari divisi teratas sepakbola italia.

Nerazzurri Sukses di Level Domestik

Zaman Kegelapan ini berakhir dengan penunjukan Roberto Mancini sebagai pelatih kepala pada tahun 2004, yang membawa mereka memenangkan tiga Scudetto berturut-turut.

Termasuk rekor fantastis di musim 2006-07 dengan memenangkan 30 dari 38 pertandingan yang mereka mainkan dengan total 97 poin.

Lemahnya Juve yang baru kembali ke Serie A, membuat Inter terus mendominasi Serie A Italia.

Di bawah asuhan Jose Mourinho, Inter memenangkan dua gelar liga lagi pada tahun 2008 hingga 2010 yang membuat mereka menyamai pencapaian Juve di tahun 1940an sebagai tim Italia yang pernah memenangkan Scudetto selama 5 musim beruntun.

Inter Milan Merengkuh Treble Winner

Pelatih asal portugal itu juga mempersembahkan gelar Treble Winner di musim terakhirnya bersama Il Biscione.

Saat itu, Il Biscione yang dihuni pemain bintang seperti Samuel Eto'o, Legenda Klub Javier Zanneti, Wesley Sneijder, dan Diego Milito mampu memenangkan gelar Serie A Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions secara bersamaan pada tahun 2010.

Atas pencapaian tersebut, I Nerazzurri menjadi klub Italia pertama dan satu-satunya yang mampu memenangkan Treble Winner.

Kesuksesan klub ini meraih tiga gelar sekaligus juga merupakan pencapaian terbaik sepanjang Sejarah Inter Milan.

Il Biscione Musim 2010-2019

Sama seperti klub sekota mereka yakni AC Milan, Il Biscione kini sedang dalam performa yang biasa-biasa saja.

Sering gonta-ganti manajemen dan kepergian beberapa pemain bintang dipercaya menjadi alasan utama klub ini tidak lagi memenangkan Trofi baik di level domestik maupun eropa.

Tapi, I Nerazzurri merupakan salah satu tim tersukses di italia selain Juventus dan AC Milan.

Trofi Internazionale Milano

Gelar Domestik
  • Serie A (18): 1909–10, 1919–20, 1929–30, 1937–38, 1939–40, 1952–53, 1953–54, 1962–63, 1964–65, 1965–66, 1970–71, 1979–80, 1988–89, 2005–06,[nb 1] 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2009–10
  • Coppa Italia (7): 1938–39, 1977–78, 1981–82, 2004–05, 2005–06, 2009–10, 2010–11
  • Supercoppa Italiana (5): 1989, 2005, 2006, 2008, 2010
Gelar Eropa
  • Champions League (3): 1963–64, 1964–65, 2009–10
  • UEFA Cup (3): 1990–91, 1993–94, 1997–98
Gelar Dunia
  • Intercontinental Cup (2): 1964, 1965
  • FIFA Club World Cup (1): 2010